Rabu, 19 September 2012
Pemateri : Ust Abu Yahya Purwanto, S. Si
Pembahasan : Tafsir al- Qur’an (al- baqoroh 1: 260)
Tempat : Masjid Abu Bakar (sd it al- amanah, Lembang)
Bismillahirrahmannirrahiim
“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati”. Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing- masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.“ Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
ü
Inti utama dari ayat diatas adalah, melihatkan kebesaran Allah akan menghidupkan yang mati.
ü
Ini dalil kuat bahwa Allah Maha menghidupkan orang/
segala yang mati.
ü
Orang yang Allah cintai (khalil= yang paling dicintai
dan tidak ada duanya, namun jika Allah berhak atas berapapun), yaitu Ibrahim
meminta agar Allah menghidupkan orang mati dengan matanya sendiri, padahal
beliau telah meyakini khobar (kabar) tentang hal itu. (untuk meyakinkan)
-
Haqul yakin, tidak melihat dan mendengar tapi tetap
percaya, itulah kita sebagai hamba Allah.
ü
Dan Allah bertanya kepadanya apakah anda belum percaya?
Lalu Ibrohim menjawab: “Aku percaya, tetapi agar hatiku mantap!”
-
Dalam Qur‘an surat Muhammad 47: 17
“Dan
orang- orang yang mendapat petunjuk, Allah akan menambah petunjuk kepada mereka
dan menganugerahi ketaqwaan mereka”
Apabila
kalian mengenal/ mengetahui ilmu (walau sedikit), lalu kalian mengamalkannya,
niscaya Allah akan menambah hidayahmu”
Dan
sebaliknya yang tertera pada Qur’an surat Al- Baqoroh 1: 10
“Dalam
hati mereka ada penyakit (penyakit hati misalnya ragu dan tidak yakin akan kebenaran,
munafik, dan tidak beriman), lalu Allah menambah penyakitnya itu, dan
mereka mendapat adzab yang pedih, karena mereka berdusta”
ü
Dan Dia (Allah) berfirman: “Kalau begitu ambillah empat
ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing- masing
bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu
dengan segera.“
-
Dalam Qur‘an surat Qof 50: 4
“Sungguh,
Kami telah mengetahui apa yang ditelan bumi dari (tubuh) mereka, sebab
pada Kami ada kitab (catatan) yang terpelihara baik.”
Dalam
ayat ini menjelaskan bahwa Allah mengetahui setiap molekul- molekul dalam diri
kita yang apabila telah terpecah belah (didalam tanah, jika kita sudah
berbaring dlam tanah)
-
Ada sebuah hadits yang berbunyi : “Ada seorang yang
sangat takut kepada Allah, sehingga ia berpesan jikalau aku mati bakarlah
jasadku, dan taburkanlah serbuk jasadku kemana saja, karna aku takut oleh
hisab-an Allah, dan takut kalau aku akan dihidupkanNya lagi. Pada akhirnya
Allah mengampuni ketidak tahuannya. Kenapa? Karena rasa takutnya. Namun kita
jangan mencontohnya kembali, cukup itulah sebagai pelajaran.
ü
Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.
Qur’an,
surat Luqman 31: 20 berbunyi,
“
Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada
dilangit dan apa yang ada dibumi untuk (kepentingan)mu dan menyempurnakan
nikmat-Nya untukmu lahir dan batin. Tetapi diantara manusia ada yang
membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu atau petunjuk dan tanpa kitab yang
member penerangan.”
-
Ayat diatas menjelaskan bahwa tidak ada makhluk lain
untuk mengambil alih bumi, padahal pada surat ini Allah menekankan bahwa semua
(langit dan bumi) hanya untuk kita, manusia.
-
Loh berarti bagaimana tentang keberadaan alien? UFO?
Dan kawan- kawan?
Menurut
yang pernah saya tau dari Dr. Sulaiman Al- Anshari dalam bukunya.. (maaf lupa
apa nama bukunya, berbahasa arab sih) berbunyi
“Apabila
banyak orang yang melihat sesuatu (alien, UFO, kuntil anak, tuyul...) tetapi
susah untuk dibuktikan secara ilmiyah, itu berarti termasuk kalangan jin atau
kehidupan jin/ alam ghaib” ...
_wawllahu ‘alam bishowab_
Penutup, mohon maaf bila banyak
kesalahan krn itu datang dari saya sendiri.
Sebelumnya terimakasih sudah
meluangkan waktu untuk membaca artikel ini, insya Allah saya akan rutin membagi
ringkasan (catatan saya) kajian, J
Abuyahya Purwanto:
BalasHapusBukunya "'Aalamul Jinni Wasy Syayaathiin " penulis DR. Umar bin Sulaiman Al Asyqar. Sudah ada terjemahan bahasa Indonesianya dengan judul " Alam Makhluk Supernatural ".